BRAVO8NEWS.COM - Tak lama lagi Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memasuki masa pensiun digantikan Jenderal Andika Perkasa. Berbagai spekulasi bermunculan beliau bakal menggantikan Menkopolhukam Mahfud MD. Tapi kabar angin berhembus bakal menggantikan Moeldoko.
Kabar akan adanya reshuffle kabinet usai pelantikan Panglima TNI yang baru menjadi kewenangan dan hak prerogatif Presiden Joko Widodo. Namun demikian, secara pribadi, Muzani mengaku belum mengetahui perihal tersebut. "Kalau isu atau kabar angin kan bisa saja," ujar Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani. "Saya belum denger, saya denger reshuffle dari kabar angin, saya serahkan sepenuhnya ke Presiden," tandas Muzani.
Diungkapkan Muzani, bergantinya para pembantu presiden khususnya nama Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang akan mengisi posisi di kabinet, juga belum diketahuinya hingga saat ini. Namun bila itu benar, Muzani menilai menjadi kewenangan tunggal presiden. "Sepenuhnya wewenang presiden. Presiden berwenang menetapkan pembantu-pembantunya sebagai menteri atau mengganti," jelas dia.
Sebelumnya santer informasi beredar terkait isu reshuffle kabinet untuk yang ketiga kalinya. Kali ini, kabar angin itu menyebut reshuffle akan dilakukan pada Rabu 10 November 2021 lusa.
Salah satu nama kuat yang menyeruak adalah Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. Diketahui, Hadi akan memasuki masa purna tugasnya di militer dan sebagai Panglima TNI. Santer dikabarkan Hadi akan mengisi posisi Menko Polhukam atau Kepala Staf Presiden.(oko)