Kapolda Metro Jaya Fadil: Debt collector jangan dibiarkan, Tangkap!
22 Februari 2023 | Dilihat: 24 Kali
noeh21
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran (foto istimewa)
    
BRAVO8NEWS.COM - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran perintahkan jajarannya menumpas tuntas penagih utang (debt collector) dan perusahaan leasing yang dinilai telah meresahkan masyarakat.

“Enggak ada lagi tempat preman di Jakarta, jangan mundur lagi.Sedih hati saya. Debt collector macam itu jangan dibiarkan, lawan dan tangkap jangan pakai lama. Termasuk perusahaan leasing pemberi order,” tegas Kapolda Fadil, seperti dalam video di akun Tik Tok @KapoldaMetroJaya, yang diposting pada Selasa (21/2/2023).

Penegasan itu disampaikan terkait aksi belasan penagih utang di parkiran apartemen kawasan Tebet, Jakarta Selatan, melakukan penyitaan secara paksa mobil milik Selebgram Clara Shinta, di mana terjadi pula salah satu dari mereka membentak anggota polisi, Rabu (8/2/20230).

Aksi itu terekam video, kemudian menjadi viral di dunia maya, dan dilihat oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Irman. Tentu saja dia naik darah melihat anak buahnya dimaki-maki preman penagih hutang.

“Kalau ada begitu (video viral) cepat respon. Kasat Serse jangan terlambat datang ke TKP. Cepat respon, tangkap preman-preman itu. Termasuk yang order, perusahaan leasing,” ujar Irjen Fadil bernada keras, tak terima anggotanya dibentak penagih hutang.

Fadil mengingatkan perusahaan leasing yang memakai jasa penagih utang agar tak membiarkan aksi premanisme, yang berbuntut meresahkan masyarakat.

Surat Mobil Digadai

Peristiwa itu terjadi ketika Selebgram Clara Shinta terlibat masalah dengan penagih utang. Belasan preman berusaha merampas mobil di parkiran apartemen kawasan Tebet, Jakarta Selatan, pada 8 Februari 2023. Alasannya, pemilik kendaraan nunggak pembayaran utang.

Aksi preman itu direkam, kemudian oleh Clara diunggah di akun Tik Tok @clarashintareal, selanjutnya menjadi viral di media sosial. Hingga Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Irman menyaksikan, dan geram karenanya.

Clara menolak mobilnya dirampas, terjadi perdebatan dengan kelompok preman tersebut, karena merasa tidak pernah punya utang. Dan ternyata, selidik punya selidik, surat BPKB mobil miliknya itu diambil mantan suaminya, lalu digadaikan.

"Ternyata BPKB-nya diambil dan digadaikan tanpa sepengetahuan aku dan 'disekolahkan' tanpa sepengetahuan aku," papar Clara dalam rekaman video tersebut.

Di dalam video nampak petugas berusaha menengahi perdebatan. Polisi tersebut meminta agar permasalahan dibahas di Polsek terdekat.

Namun para penagih utang menolak permintaan, malah justru membentak-bentak petugas.  

"Ngapain ke polsek, enggak ada urusan ke polsek," bentak salah satu debt collector.

Editor: H. Sinano Esha